Yahoo! Avatars
    Yahoo! Avatars

Dienstag, Juni 21, 2005

semoga

merenungkanmu kini menggugah haruku
berbagai kenangan berganti masa yang t'lah lalu
sebenarnya ku ingin menggali hasrat untuk kembali

melukiskanmu lagi didalam benakku
perlahan terbayang pasti garis wajahmu
kehangatan cinta kasih dapat kubaca jelas disitu

adakah waktu mendewasakan kita
kuharap masih ada hati bicara
mungkinkah saja terurai satu persatu
pertikaian yang dulu bagai pintaku.....
semoga...

lihatlah ku disini memendam rindu
setiap kuberseru yang kusebut hanya namamu

adakah waktu mendewasakan kita
kuharap masih ada hati bicara
mungkinkah saja terurai satu persatu
pertikaian yang dulu bagai pintaku
sebenarnya kuingin menggali hasrat kembali
kuharap agar kau mengerti...
semoga....

semoga..

by KLA

buat ical n roy... jadi ingat ya.. selama kita gigitaran di PSIK, rasanya cuma lagu ini aja yang bener-bener bisa kita mainkan dengan bener ampe beres.. selebihnya lebih sering berhenti atau rusak di tengah jalan..

isi lagu ini juga merupakan harapan.. entah buat siapa aja.. yang pasti harapan terbesarku juga mungkin bisa dihadirkan oleh lagu ini.. lagu yang aku dan ical bisa bawakan dimanapun, dan aku selalu ingat, ical, sobat, sodara terbaikku selalu bisa memetik gitar dengan penuh perasaan untuk lagu ini..
semoga kita masih bisa selalu bersahabat, bersaudara..

seseorang.. malaikatku.. sayap timurku.. aku harap aku benar-benar membayangkanmu dalam melantunkan lirik ini, karena memang itu harapanku.. dan jika kau disana pada saat lagu ini terlantun oleh siapapun, harapanku kau rasakan yang sama..

Donnerstag, Juni 16, 2005

blind

I was young but I wasn't naive
I watched helpless as he turned around to leave
And still I have the pain I have to carry
A past so deep that even you could not bury if you tried

After all this time
I never thought we'd be here
Never thought we'd be here
When my love for you was blind
But I couldn't make you see it
Couldn't make you see it
That I loved you more than you'll ever know
A part of me died when I let you go

I would fall asleep
Only in hopes of dreaming
That everything would be like is was before
But nights like this it seems are slowly fleeting
They disappear as reality is crashing to the floor

After all this time
I never thought we'd be here
Never thought we'd be here
When my love for you was blind
But I couldn't make you see it
Couldn't make you see it
That I loved you more than you'll ever know
A part of me died when I let you go

After all this time
Would you ever wanna leave it
Maybe you could not believe it
That my love for you was blind
But I couldn't make you see it
Couldn't make you see it
That I loved you more than you will ever know
A part of me died when I let you go
And I loved you more than you'll ever know
A part of me dies when I let you go

by lifehouse

entah kenapa pengen nulis teks lagu ini di sini, cuma karena liriknya yang terasa pas aja sama keadaan sekarang.. dengan beberapa bagian yang sangat tepat, berharap pada mimpi meski pada saat terjaga ga akan ada perubahan.. entah sampai kapan ini akan berakhir... seminggu, dua minggu, akhir bulan, awal bulan depan.. atau tak akan pernah berhentikan?

Mittwoch, Juni 08, 2005

paranoid

Image hosted by Photobucket.com

hari ini seperti biasa, tetap menjalani keseharian.. ke kantor.. pekerjaan hari ini adalah lanjutan kemarin, memperbaiki dan setting ulang komputer yang aku pakai selama ini, karena beberapa masalah yang timbul sebelumnya. dan pada bagian setting web server, php dan mysql, ada beberapa keganjilan.. localhost ga bisa dipanggil... tapi dengan ip malah bisa, yah... itu belum bisa terpikirkan ampe sekrang.. apalagi karena tadi siang kantor dan sekitarnya terkena giliran ketidakmampuan PLN mengurusi urusan listrik negara ini.
dari jam 10an dijanjikan akan hidup lagi pada jam 4 sore tadi.. nah, semua staff mulai gonjang-ganjing minta pulang.. ternyata setelah konfirmasi dari pihak kantor pusat, jepang.. semua tidak boleh pulang.. yah.. sedih deh...
dan akhirnya semua staff bikin planning sendiri-sendiri, ada yang ke kopo, ke kampus, pulang dulu, makan dulu dan sebagainya.. aku pun membuat palnning untuk pergi ke Piset Convension Hall karena sedang ada bursa kerja, yah.. iseng-iseng berhadiahlah..
rencana awal, karena yang terpikir adalah balik ke kantor lagi sekitar jam 3an gitu, tadinya maunya sih ngajakin esta, sekalian makan siang..
mulai deh jalan dan mencoba menelpon, sekali.. dua kali.. tiga kali.. ga bisa nyambung!! aku mulai berpikir.. akhirnya kuhubungi rumahnya.. wah, ga ada di rumah... kemanakah dia? coba terus menghubungi, samapai akhirnya mencoba dengan sms (siapa tau ada gangguan jaringan yang membuat hanya sms yang bisa dikirim), ternyata tidak sampai juga..
yah, dalam hati aku cuma berbicara sendiri.. jalan sendiri dah.. sambil menenangkan hati..
sampai di Piset dan selama di sana terus aku coba menghubungi esta, tapi ga juga membuahkan hasil.. aku mulai berpikir.. ada apa?
keluar dari Piset dengan perasaan ga jelas aku menuju kembali ke kantor dengan terus mencoba menghubunginya dengan telpon maupun sms.. tak juga bisa.. aku mulai paranoid, ada apa?
mencoba menenangkan diri dengan berpikir ini hanya kesalahan operator, karena ini pun sudah pernah terjadi sekali dulu.. tapi aku sudah keburu paranoid.. hubungi kembali rumahnya, dan ia belum juga sampai di rumah..
dan sekarang aku semakin paranoid karena khawatir.. ada apa?
semoga ia semua baik-baik saja.. itu saja yang bisa kupikirkan sekarang..

Dienstag, Juni 07, 2005

kesalahan terbesar

adalah satu waktu di mana rasa sabar yang selama sebelumnya masih bisa ada dalam hati habis.. dan entah kenapa pada hari itu tak lagi ada tenang, atau pikiran untuk tetap berada di sana, tetap dalam jalan yang akhirnya tetap terpilih kembali..
sebuah pertanyaan saja yang terlayangkan tak dapat terjawab, hanya itu.. justru sebuah pertanyaan sebagai jawaban malah membuatku berhenti untuk berpikir, dan pergi begitu saja..

adalah satu masa di mana penyesalan yang diketahui tak mungkin datang pada saat awal, terbuka dan terlihat jelas.. hanya karena sebuah keputusan yang berakhir dengan kesalahan terbesar yang pernah aku buat sampai dengan saat aku curahkan pikiranku ini..

hmm.. seandainya kesabaran itu tetap saja ada, kesalahan itu tak kuperbuat, dan penyesalan pun tak kan tercipta, saat ini aku tak kan mungkin menanti pada keberadaan yang tak menentu dengan membuat segala pikiranku seperti manusia tak berotak yang sangat-sangat dan sangat bodoh tanpa bisa berpikir apapun..

dengan terkadang tersenyum sendiri aku pun mulai merasa ada yang ga beres dengan otak ini, coba kalau diperiksa, entah apa yang aku temukan didalamnya, otak... bukan... mungkin hanya segumpal darah hitam yang selalu membuat aura yang kupunya menjadi gelap dan tak berwarna..

de, seandainya kesalahan itu tak aku buat apakah sebenarnya yang kau pikir saat itu?

Montag, Juni 06, 2005

hujan malam semerbak

semerbak aroma hujan mengingatkan
lama ia tak datang selebat ini
meski mengingatmu bukanlah pilihan
namun teriakanku tersapu oleh suaranya
namamu, hanya itu yang terlintas
meski tak sampai ia terucap
cukup hujan yang sadar akan hadirmu yang terus tak menghilang dalam hati ini

dingin yang menerpa
aku tak ingin ia pun hadir dalam diri
harap seiring detik yang terus berdetak
meninggalkanku dalam ruangku
dengan khayal sendiri mengharap kau sentuh jiwa ini dengan hangatmu
yang kurindu
yang pernah ada
yang selalu kunanti dengan harapan yang hampir musnah bersama waktu



harapan yang kunanti entah kapan kan nyata, hanya menanti saja yang tetap aku lakukan tanpa masa depan yang jelas, seperti yang sesungguhnya aku inginkan.

Sonntag, Juni 05, 2005

semu

siang tadi berdiri seimbang
aku di atas satu ibu jari kakiku
tak bergeming, hampir melayang
rasa tak terkira pompa keluar semua
dan auraku bertambah kuat

redup mulai lingkupi
saat ini pun hadir
pada saat aku berbaring
bukan berdiri hanya dengan satu ibu jari kaki
terjatuh jauh dan dalam bersama tetes
bukan embun, indah
air mata, pedih
dan kembali tersadar...
auraku meredup
harapanku semu...



kesadaran meski datang selalu terlambat, meski ia datang sebelum penyesalan hadir, tapi harus bisa aku jadikan pikiran yang seharusnya nanti bisa membuatku lebih baik..

mundur dan pergikah sekarang?