apa sih sayap timur?
sebuah cerita yang bermula dari sebuah nama.
entah malaikat dari mana, namun ia telah membutakanku dan membuatku terpaku, hanya bisa merenunginya. hampir tak jauh dengan yang aku rasa saat ini, hanya berbeda dalam rasa. bahagia dan hancur, remuk. hadir tanpa tersentuh, penuh cahaya yang begitu menerangi diri. sejak hari itu senyumlah yang menghiasi wajahku setiap waktu.
perlahan kudekati sayap itu. kupandangi dengan jarak yang tak lebih dari sejengkal, kusentuh, dan lembutnya sentuhanku terkalahkan oleh kelembutan helaian rambut disayapnya. terhenyak dari hayalku dan saat itu bisa kulihat pandangannya yang juga tengah memandangi wajahku yang tengah tercengang. pandangan yang sangat aku rindukan hadirnya, menyentuh seluruh bagian tubuhku dan menyejukkan rasa di hati.
tanpa terasa, waktu telah memberiku kesempatan untuk dapat menyentuh indah sayapnya, bermimpi untuk dapat terus menyentuhnya. dan tersadar bahwa ia telah terbang menjauh ke timur. sayap timur telah kembali pergi. menangis, terisak dan hancur aku saat itu.
namun hari esok ternyata memang memberi jawaban yang lebih indah. ia kembali, memelukku dengan segala keindahan dan kelembutannya. "hariku kembali berwana", pikirku, dan itu menjadi kenyataan terindah yang pernah aku jalani. aku memilih hidup dalam keindahan, itu pasti. aku memilih untuk tetap berada di bawah naungan sayapnya.
entahlah, semua hanya tinggal lalu.
kini ia telah kembali ke timur, dimana ia memang seharusnya berada, mengambil seluruh kebahagiaan yang seharusnya dia miliki. aku hanya bisa kembali termenung, berhayal dan pergi dalam alam pikirku. aku mengerti kekecewaan yang ia rasakan saat aku kotori cahayanya, kurampas sehelai bulu dari sayapnya, dan kupasung ia dengan segala inginku untuk memilikinya hanya demi kebahagiaanku.
aku kini hanya berharap bisa pergi dari mimpiku, hayalku dan segala pikiranku tentang dia. aku hanya berharap akan kebahagiaannya dan dapat melihatnya bahagia dengan senyuman yang tetap merekah di bibirku.
semua hanya bermula dari sebuah nama, yang kutulis dalam lembaran kertas putih dalam hayalku. dan kini aku terikat dalam hayalku.
sayap timur bukanlah sebuah nama asli, hanya sebuah bayangan dari "eastwing" yang kucuri dari nama sang malaikat.
malaikat, aku merindu berada dalam pelukmu. maafkan aku.
untuk malaikat yang selalu hidup dalam hati dan alam pikirku..
awalnya tak ada ketertarikan untuk sayap timur, hanya sebuah keadaan yang sering membuat pertemuan menjadi bagian dari hari-hari yang mulai terasa seperti lebih berwarna. kisah-kisah lucu ikut mewarnai detik-detik yang kujalani. kadang sempat terpikir juga "sejak kapan dia ada di sini, kenapa baru sekarang aku liat dia?". padahal sering sekali kami berada di tempat dan waktu yang sama. sayap timur, malaikat yang melindungiku. |
entah malaikat dari mana, namun ia telah membutakanku dan membuatku terpaku, hanya bisa merenunginya. hampir tak jauh dengan yang aku rasa saat ini, hanya berbeda dalam rasa. bahagia dan hancur, remuk. hadir tanpa tersentuh, penuh cahaya yang begitu menerangi diri. sejak hari itu senyumlah yang menghiasi wajahku setiap waktu.
perlahan kudekati sayap itu. kupandangi dengan jarak yang tak lebih dari sejengkal, kusentuh, dan lembutnya sentuhanku terkalahkan oleh kelembutan helaian rambut disayapnya. terhenyak dari hayalku dan saat itu bisa kulihat pandangannya yang juga tengah memandangi wajahku yang tengah tercengang. pandangan yang sangat aku rindukan hadirnya, menyentuh seluruh bagian tubuhku dan menyejukkan rasa di hati.
tanpa terasa, waktu telah memberiku kesempatan untuk dapat menyentuh indah sayapnya, bermimpi untuk dapat terus menyentuhnya. dan tersadar bahwa ia telah terbang menjauh ke timur. sayap timur telah kembali pergi. menangis, terisak dan hancur aku saat itu.
namun hari esok ternyata memang memberi jawaban yang lebih indah. ia kembali, memelukku dengan segala keindahan dan kelembutannya. "hariku kembali berwana", pikirku, dan itu menjadi kenyataan terindah yang pernah aku jalani. aku memilih hidup dalam keindahan, itu pasti. aku memilih untuk tetap berada di bawah naungan sayapnya.
entahlah, semua hanya tinggal lalu.
kini ia telah kembali ke timur, dimana ia memang seharusnya berada, mengambil seluruh kebahagiaan yang seharusnya dia miliki. aku hanya bisa kembali termenung, berhayal dan pergi dalam alam pikirku. aku mengerti kekecewaan yang ia rasakan saat aku kotori cahayanya, kurampas sehelai bulu dari sayapnya, dan kupasung ia dengan segala inginku untuk memilikinya hanya demi kebahagiaanku.
aku kini hanya berharap bisa pergi dari mimpiku, hayalku dan segala pikiranku tentang dia. aku hanya berharap akan kebahagiaannya dan dapat melihatnya bahagia dengan senyuman yang tetap merekah di bibirku.
semua hanya bermula dari sebuah nama, yang kutulis dalam lembaran kertas putih dalam hayalku. dan kini aku terikat dalam hayalku.
sayap timur bukanlah sebuah nama asli, hanya sebuah bayangan dari "eastwing" yang kucuri dari nama sang malaikat.
malaikat, aku merindu berada dalam pelukmu. maafkan aku.
untuk malaikat yang selalu hidup dalam hati dan alam pikirku..
0 Comments:
Kommentar veröffentlichen
<< Home